Khamis, 17 Mei 2018

SIFAT DAN PERILAKU KAUM YAHUDI YANG DISEBUTKAN DI DALAM AL-QUR'AN.

Di antara sifat-sifat bangsa Yahudi yang disebutkan di dalam Al-Qur'an :

1. Keras hati dan zalim.

Surah Al-Baqarah - Ayat 75, 91, 93, 120, 145 dan 170 :

(75) أَفَتَطۡمَعُونَ أَن يُؤۡمِنُواْ لَكُمۡ وَقَدۡ كَانَ فَرِيقٌ مِّنۡهُمۡ يَسۡمَعُونَ ڪَلَـٰمَ ٱللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ ۥ مِنۢ بَعۡدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ

(Sesudah kamu - wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu - mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, padahal sesungguhnya telah ada satu puak dari mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah)?
(Surah Al-Baqarah : Ayat 75)

(91) وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ ءَامِنُواْ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُواْ نُؤۡمِنُ بِمَآ أُنزِلَ عَلَيۡنَا وَيَكۡفُرُونَ بِمَا وَرَآءَهُ ۥ وَهُوَ ٱلۡحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمۡ   ۗ   قُلۡ فَلِمَ تَقۡتُلُونَ أَنۢبِيَآءَ ٱللَّهِ مِن قَبۡلُ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ

Dan apabila dikatakan kepada mereka : "Berimanlah kamu kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepada Nabi Muhammad)", mereka menjawab : "Kami hanya beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada kami (Taurat)." Dan mereka ingkarkan (Kitab) yang lain yang diturunkan kemudian daripadanya, padahal Al-Qur'an itu benar lagi mengesahkan Kitab Taurat yang ada pada mereka. Katakanlah (wahai Muhammad) : "Jika demikian mengapa kamu membunuh Nabi-nabi Allah pada masa yang lalu kalaulah kamu benar-benar orang-orang yang beriman?"
(Surah Al-Baqarah : Ayat 91)

(93) وَإِذۡ أَخَذۡنَا مِيثَـٰقَكُمۡ وَرَفَعۡنَا فَوۡقَڪُمُ ٱلطُّورَ خُذُواْ مَآ ءَاتَيۡنَـٰڪُم بِقُوَّةٍ وَٱسۡمَعُواْ     ۖ    قَالُواْ سَمِعۡنَا وَعَصَيۡنَا وَأُشۡرِبُواْ فِى قُلُوبِهِمُ ٱلۡعِجۡلَ بِڪُفۡرِهِمۡ‌ ۚ  قُلۡ بِئۡسَمَا يَأۡمُرُڪُم بِهِۦۤ إِيمَـٰنُكُمۡ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami mengikat perjanjian setia dengan kamu semasa Kami angkatkan bukit Tursina itu ke atas kamu (sambil kami berfirman) : "Ambilah (dan amalkanlah ajaran Kitab Taurat) yang Kami berikan kepada kamu itu dengan bersungguh-sungguh, dan dengarlah (apa yang diperintahkan kepada kamu dengan mematuhinya)." Mereka menjawab : "Kami dengar, dan kami menderhaka." Sedang kegemaran menyembah (patung) anak lembu itu telah mesra dan sebati di dalam hati mereka, dengan sebab kekufuran mereka. Katakanlah (wahai Muhammad) : "Amatlah jahatnya apa yang di suruh oleh iman kamu itu kalaulah kamu orang-orang yang beriman."
(Surah Al-Baqarah : Ayat 93)

(120) وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَہُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَہُمۡ‌  ۗ  قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰ  ۗ  وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepada mu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka) : "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar." Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepada mu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatu pun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 120)

(145) وَلَٮِٕنۡ أَتَيۡتَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ بِكُلِّ ءَايَةٍ مَّا تَبِعُواْ قِبۡلَتَكَ  ۚ  وَمَآ أَنتَ بِتَابِعٍ قِبۡلَتَہُمۡ  ۚ  وَمَا بَعۡضُهُم بِتَابِعٍ قِبۡلَةَ بَعۡضٍ  ۚ  وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم مِّنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌   ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ

Dan demi sesungguhnya! Jika engkau bawakan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberikan Kitab, akan segala keterangan (yang menunjukkan kebenaran perintah berkiblat ke Kaabah itu), mereka tidak akan menurut kiblat mu, dan engkau pula tidak sekali-kali akan menurut kiblat mereka, dan sebahagian dari mereka juga tidak akan menurut kiblat sebahagian yang lain. Demi sesungguhnya! Kalau engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka setelah datang kepada mu pengetahuan (yang telah diwahyukan kepada mu), sesungguhnya engkau, jika demikian, adalah dari golongan orang-orang yang zalim.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 145)

(170) وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّبِعُواْ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُواْ بَلۡ نَتَّبِعُ مَآ أَلۡفَيۡنَا عَلَيۡهِ ءَابَآءَنَآ   ۗ   أَوَلَوۡ كَانَ ءَابَآؤُهُمۡ لَا يَعۡقِلُونَ شَيْئًا وَلَا يَهۡتَدُونَ

Dan apabila dikatakan kepada mereka : "Turutlah akan apa yang telah diturunkan oleh Allah." Mereka menjawab : "(Tidak), bahkan kami (hanya) menurut apa yang kami dapati datuk nenek kami melakukannya." Patutkah (mereka menurutnya) sekali pun datuk neneknya itu tidak faham sesuatu (apa pun tentang perkara-perkara agama), dan tidak pula mendapat petunjuk hidayah (dari Allah)?
(Surah Al-Baqarah : Ayat 170)

Surah An-Nisa' - Ayat 160 :

(160) فَبِظُلۡمٍ مِّنَ ٱلَّذِينَ هَادُواْ حَرَّمۡنَا عَلَيۡہِمۡ طَيِّبَـٰتٍ أُحِلَّتۡ لَهُمۡ وَبِصَدِّهِمۡ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ كَثِيرًا

Maka disebabkan kezaliman yang amat besar dari perbuatan orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka makanan yang baik-baik yang pernah dihalalkan bagi mereka, dan disebabkan mereka banyak menghalang manusia dari jalan Allah.
(Surah An-Nisa : Ayat 160)

Surah Al-Ma'idah - Ayat 41 :

(41) يَـٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ لَا يَحۡزُنكَ ٱلَّذِينَ يُسَـٰرِعُونَ فِى ٱلۡكُفۡرِ مِنَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِأَفۡوَٲهِهِمۡ وَلَمۡ تُؤۡمِن قُلُوبُهُمۡ‌  ۛ وَمِنَ ٱلَّذِينَ هَادُواْ‌  ۛ سَمَّـٰعُونَ لِلۡڪَذِبِ سَمَّـٰعُونَ لِقَوۡمٍ ءَاخَرِينَ لَمۡ يَأۡتُوكَ‌   ۖ   يُحَرِّفُونَ ٱلۡكَلِمَ مِنۢ بَعۡدِ مَوَاضِعِهِۦ‌   ۖ   يَقُولُونَ إِنۡ أُوتِيتُمۡ هَـٰذَا فَخُذُوهُ وَإِن لَّمۡ تُؤۡتَوۡهُ فَٱحۡذَرُواْ  ۚ  وَمَن يُرِدِ ٱللَّهُ فِتۡنَتَهُ ۥ فَلَن تَمۡلِكَ لَهُ ۥ مِنَ ٱللَّهِ شَيْئًا  ۚ  أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ لَمۡ يُرِدِ ٱللَّهُ أَن يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمۡ  ۚ  لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ‌   ۖ   وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Wahai Rasul Allah! Janganlah engkau menanggung dukacita disebabkan orang-orang yang segera menceburkan diri dalam kekufuran, iaitu dari orang-orang yang berkata dengan mulutnya : "Kami tetap beriman", padahal hatinya tidak beriman, demikian juga dari orang-orang Yahudi, mereka orang-orang yang sangat suka mendengar berita-berita dusta, mereka sangat suka mendengar perkataan golongan lain (pendita-pendita Yahudi) yang tidak pernah datang menemui mu, mereka ini mengubah serta meminda perkataan-perkataan (dalam Kitab Taurat) itu dari tempat-tempatnya yang sebenar. Mereka berkata : "Jika disampaikan kepada kamu hukum seperti ini maka terimalah dia, dan jika tidak disampaikannya kepada kamu, maka jagalah diri baik-baik." Dan sesiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, maka engkau tidak berkuasa sama sekali (menolak) sesuatu apa pun (yang datang) dari Allah untuknya. Mereka ialah orang-orang yang Allah tidak mahu membersihkan hati mereka, bagi mereka kehinaan di dunia, dan di akhirat kelak mereka beroleh azab seksa yang besar.
(Surah Al-Ma'idah : Ayat 41)

2. Kebanyakkan daripada mereka fasik dan sedikit beriman kepada Allah Swt.

Surah Ali-Imran - Ayat 110 :

(110) كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنڪَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ   ۗ   وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡڪِتَـٰبِ لَكَانَ خَيۡرًا لَّهُم  ۚ  مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَڪۡثَرُهُمُ ٱلۡفَـٰسِقُونَ

Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman). Dan kalaulah Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) itu beriman (sebagaimana yang semestinya), tentulah (iman) itu menjadi baik bagi mereka. (Tetapi) di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka orang-orang yang fasik.
(Surah Ali-Imran : Ayat 110)

Surah An-Nisa' - Ayat 55 :

(55) فَمِنۡہُم مَّنۡ ءَامَنَ بِهِۦ وَمِنۡہُم مَّن صَدَّ عَنۡهُ  ۚ  وَكَفَىٰ بِجَهَنَّمَ سَعِيرًا

Maka di antara mereka (kaum Yahudi yang dengki itu) ada yang beriman kepada (apa yang telah dikurniakan oleh Allah kepada keluarga Nabi Ibrahim) itu, dan ada pula di antara mereka yang berpaling daripadanya (tidak beriman). Dan cukuplah dengan neraka jahanam yang sentiasa menyala-nyala itu (menjadi tempat seksa mereka).
(Surah An-Nisa' : Ayat 55)

3. Musuh yang paling merbahaya buat umat Islam.

Surah Al-Maidah - Ayat 82 :

(82) لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ ٱلنَّاسِ عَدَٲوَةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْ‌   ۖ   وَلَتَجِدَنَّ أَقۡرَبَهُم مَّوَدَّةً لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّا نَصَـٰرَىٰ  ۚ  ذَٲلِكَ بِأَنَّ مِنۡهُمۡ قِسِّيسِينَ وَرُهۡبَانًا وَأَنَّهُمۡ لَا يَسۡتَڪۡبِرُونَ

Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati manusia yang keras sekali permusuhannya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan demi sesungguhnya engkau akan dapati orang-orang yang dekat sekali kasih mesranya kepada orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata : "Bahawa kami ini ialah orang-orang Nasrani." Yang demikian itu, disebabkan ada di antara mereka pendita-pendita dan ahli-ahli ibadat, dan kerana mereka pula tidak berlaku sombong.
(Surah Al-Ma'idah : Ayat 82)

4. Amat mengetahui dan memahami mengenai kekuatan dan kelemahan umat Islam seperti mana mereka mengenali anak-anak mereka sendiri.

Surah Al-An'am - Ayat 20 :

(20) ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَـٰهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ يَعۡرِفُونَهُ  ۥ كَمَا يَعۡرِفُونَ أَبۡنَآءَهُمُ‌  ۢ  ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami berikan kitab kepada mereka, mereka mengenalinya (Nabi Muhammad), sebagaimana mereka mengenali anak-anak mereka sendiri. Orang-orang yang merugikan diri sendiri (dengan mensia-siakan pengurniaan Allah), maka mereka (dengan sebab yang tersebut) tidak beriman.
(Surah Al-An'am : Ayat  20)

5. Mengubah dan memutarbalikkan tentang kebenaran.

Surah Al-Baqarah - Ayat 75, 91, 101, 140, 145 dan 211 :

(75) أَفَتَطۡمَعُونَ أَن يُؤۡمِنُواْ لَكُمۡ وَقَدۡ كَانَ فَرِيقٌ مِّنۡهُمۡ يَسۡمَعُونَ ڪَلَـٰمَ ٱللَّهِ ثُمَّ يُحَرِّفُونَهُ ۥ مِنۢ بَعۡدِ مَا عَقَلُوهُ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ

(Sesudah kamu - wahai Muhammad dan pengikut-pengikutmu - mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang Yahudi itu) maka bolehkah kamu menaruh harapan bahawa mereka akan beriman kepada seruan Islam yang kamu sampaikan itu, padahal sesungguhnya telah ada satu puak dari mereka yang mendengar Kalam Allah (Taurat), kemudian mereka mengubah dan memutarkan maksudnya sesudah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui (bahawa perbuatan itu salah)?
(Surah Al-Baqarah : Ayat 75)

(91) وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ ءَامِنُواْ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُواْ نُؤۡمِنُ بِمَآ أُنزِلَ عَلَيۡنَا وَيَكۡفُرُونَ بِمَا وَرَآءَهُ ۥ وَهُوَ ٱلۡحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمۡ   ۗ   قُلۡ فَلِمَ تَقۡتُلُونَ أَنۢبِيَآءَ ٱللَّهِ مِن قَبۡلُ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ

Dan apabila dikatakan kepada mereka : "Berimanlah kamu kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepada Nabi Muhammad)", mereka menjawab : "Kami hanya beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada kami (Taurat)." Dan mereka ingkarkan (Kitab) yang lain yang diturunkan kemudian daripadanya, padahal Al-Qur'an itu benar lagi mengesahkan Kitab Taurat yang ada pada mereka. Katakanlah (wahai Muhammad) : "Jika demikian mengapa kamu membunuh Nabi-nabi Allah pada masa yang lalu kalaulah kamu benar-benar orang-orang yang beriman?"
(Surah Al-Baqarah : Ayat 91)

(101) وَلَمَّا جَآءَهُمۡ رَسُولٌ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمۡ نَبَذَ فَرِيقٌ مِّنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ ڪِتَـٰبَ ٱللَّهِ وَرَآءَ ظُهُورِهِمۡ كَأَنَّهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ

Dan apabila datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah (Nabi Muhammad Saw), yang mengesahkan apa yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang telah diberikan Kitab itu melemparkan Kitab Allah ke belakang mereka, seolah-olah mereka tidak mengetahui (kebenarannya).
(Surah Al-Baqarah : Ayat 101)

(140) أَمۡ تَقُولُونَ إِنَّ إِبۡرَٲهِـۧمَ وَإِسۡمَـٰعِيلَ وَإِسۡحَـٰقَ وَيَعۡقُوبَ وَٱلۡأَسۡبَاطَ كَانُواْ هُودًا أَوۡ نَصَـٰرَىٰ   ۗ     قُلۡ ءَأَنتُمۡ أَعۡلَمُ أَمِ ٱللَّهُ‌ ۗ  وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن كَتَمَ شَهَـٰدَةً عِندَهُ ۥ مِنَ ٱللَّهِ   ۗ  وَمَا ٱللَّهُ بِغَـٰفِلٍ عَمَّا تَعۡمَلُونَ

"Atau patutkah kamu mengatakan bahawa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dan Nabi Ishak dan Nabi Yaakub beserta anak-anaknya, mereka semua adalah orang-orang Yahudi atau Nasrani, (padahal agama mereka telah pun ada sebelum adanya agama Yahudi atau agama Kristian itu)." Katakanlah (wahai Muhammad) : "Adakah kamu yang lebih mengetahui atau Allah? Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan keterangan (saksi dan bukti) yang telah diberikan Allah kepadanya?" Dan (ingatlah), Allah tidak sekali-kali lalai akan apa yang telah kamu lakukan.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 140)

(145) وَلَٮِٕنۡ أَتَيۡتَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ بِكُلِّ ءَايَةٍ مَّا تَبِعُواْ قِبۡلَتَكَ  ۚ  وَمَآ أَنتَ بِتَابِعٍ قِبۡلَتَہُمۡ  ۚ  وَمَا بَعۡضُهُم بِتَابِعٍ قِبۡلَةَ بَعۡضٍ  ۚ  وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم مِّنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌   ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ

Dan demi sesungguhnya! Jika engkau bawakan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberikan Kitab, akan segala keterangan (yang menunjukkan kebenaran perintah berkiblat ke Kaabah itu), mereka tidak akan menurut kiblat mu, dan engkau pula tidak sekali-kali akan menurut kiblat mereka, dan sebahagian dari mereka juga tidak akan menurut kiblat sebahagian yang lain. Demi sesungguhnya! Kalau engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka setelah datang kepada mu pengetahuan (yang telah diwahyukan kepada mu), sesungguhnya engkau, jika demikian, adalah dari golongan orang-orang yang zalim.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 145)

(211) سَلۡ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ كَمۡ ءَاتَيۡنَـٰهُم مِّنۡ ءَايَةِۭ بَيِّنَةٍ   ۗ   وَمَن يُبَدِّلۡ نِعۡمَةَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَتۡهُ فَإِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ

Bertanyalah kepada Bani Israil, berapa banyak keterangan-keterangan yang telah Kami berikan kepada mereka (sedang mereka masih ingkar)? dan sesiapa menukar nikmat keterangan Allah (dengan mengambil kekufuran sebagai gantinya) sesudah nikmat itu sampai kepadanya, maka (hendaklah ia mengetahui) sesungguhnya Allah amat berat azab seksa-Nya.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 211)

Surah Ali-Imran - Ayat 71 dan 78 :

(71) يَـٰٓأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ لِمَ تَلۡبِسُونَ ٱلۡحَقَّ بِٱلۡبَـٰطِلِ وَتَكۡتُمُونَ ٱلۡحَقَّ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ

"Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu campur adukkan yang benar dengan yang salah, dan kamu pula menyembunyikan kebenaran padahal kamu mengetahuinya?"
(Surah Ali-Imran : Ayat 71)

(78) وَإِنَّ مِنۡهُمۡ لَفَرِيقًا يَلۡوُ ۥنَ أَلۡسِنَتَهُم بِٱلۡكِتَـٰبِ لِتَحۡسَبُوهُ مِنَ ٱلۡڪِتَـٰبِ وَمَا هُوَ مِنَ ٱلۡكِتَـٰبِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ وَمَا هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ

Dan sesungguhnya, di antara mereka (Ahli Kitab itu) ada (Ketua-ketua agamanya) yang memutar-mutar lidahnya semasa membaca Kitab Taurat (dengan mengubah maknanya), supaya kamu menyangkanya sebahagian dari Kitab Taurat padahal ia bukanlah dari Kitab itu. Dan mereka pula berkata : "(bahawa) ia adalah (datangnya) dari sisi Allah", padahal ia bukanlah dari sisi Allah, dan mereka pula tergamak berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui (bahawa mereka adalah berdusta).
(Surah Ali-Imran : Ayat 78)

Surah An-Nisa' - Ayat 46 :

(46) مِّنَ ٱلَّذِينَ هَادُواْ يُحَرِّفُونَ ٱلۡكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِۦ وَيَقُولُونَ سَمِعۡنَا وَعَصَيۡنَا وَٱسۡمَعۡ غَيۡرَ مُسۡمَعٍ وَرَٲعِنَا لَيَّۢا بِأَلۡسِنَتِہِمۡ وَطَعۡنًا فِى ٱلدِّينِ  ۚ  وَلَوۡ أَنَّہُمۡ قَالُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَا وَٱسۡمَعۡ وَٱنظُرۡنَا لَكَانَ خَيۡرًا لَّهُمۡ وَأَقۡوَمَ وَلَـٰكِن لَّعَنَہُمُ ٱللَّهُ بِكُفۡرِهِمۡ فَلَا يُؤۡمِنُونَ إِلَّا قَلِيلاً

Di antara orang-orang Yahudi ada yang mengubah (atau menukar ganti) Kalamullah (isi Kitab Taurat), dari tempat dan maksudnya yang sebenar, dan berkata (kepada Nabi Muhammad) : "Kami dengar", (sedang mereka berkata dalam hati) : "Kami tidak akan menurut." (Mereka juga berkata) : "Tolonglah dengar, tuan tidak diperdengarkan sesuatu yang buruk", serta (mereka mengatakan) : "Raaeina", (Tujuan kata-kata mereka yang tersebut) hanya memutar-belitkan perkataan mereka dan mencela agama Islam. Dan kalaulah mereka berkata : "Kami dengar dan kami taat, dan dengarlah serta berilah perhatian kepada kami", tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih benar. Akan tetapi Allah melaknat mereka dengan sebab kekufuran mereka. Oleh itu, mereka tidak beriman kecuali sedikit sahaja (di antara mereka).
(Surah An-Nisa' : Ayat 46)

Surah Al-Ma'idah - Ayat 41 :

(41) يَـٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ لَا يَحۡزُنكَ ٱلَّذِينَ يُسَـٰرِعُونَ فِى ٱلۡكُفۡرِ مِنَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِأَفۡوَٲهِهِمۡ وَلَمۡ تُؤۡمِن قُلُوبُهُمۡ‌  ۛ وَمِنَ ٱلَّذِينَ هَادُواْ‌  ۛ سَمَّـٰعُونَ لِلۡڪَذِبِ سَمَّـٰعُونَ لِقَوۡمٍ ءَاخَرِينَ لَمۡ يَأۡتُوكَ‌   ۖ   يُحَرِّفُونَ ٱلۡكَلِمَ مِنۢ بَعۡدِ مَوَاضِعِهِۦ‌   ۖ   يَقُولُونَ إِنۡ أُوتِيتُمۡ هَـٰذَا فَخُذُوهُ وَإِن لَّمۡ تُؤۡتَوۡهُ فَٱحۡذَرُواْ  ۚ  وَمَن يُرِدِ ٱللَّهُ فِتۡنَتَهُ ۥ فَلَن تَمۡلِكَ لَهُ ۥ مِنَ ٱللَّهِ شَيْئًا  ۚ  أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ لَمۡ يُرِدِ ٱللَّهُ أَن يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمۡ  ۚ  لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ‌   ۖ   وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Wahai Rasul Allah! Janganlah engkau menanggung dukacita disebabkan orang-orang yang segera menceburkan diri dalam kekufuran, iaitu dari orang-orang yang berkata dengan mulutnya : "Kami tetap beriman", padahal hatinya tidak beriman, demikian juga dari orang-orang Yahudi, mereka orang-orang yang sangat suka mendengar berita-berita dusta, mereka sangat suka mendengar perkataan golongan lain (pendita-pendita Yahudi) yang tidak pernah datang menemui mu, mereka ini mengubah serta meminda perkataan-perkataan (dalam Kitab Taurat) itu dari tempat-tempatnya yang sebenar. Mereka berkata : "Jika disampaikan kepada kamu hukum seperti ini maka terimalah dia, dan jika tidak disampaikannya kepada kamu, maka jagalah diri baik-baik." Dan sesiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, maka engkau tidak berkuasa sama sekali (menolak) sesuatu apa pun (yang datang) dari Allah untuknya. Mereka ialah orang-orang yang Allah tidak mahu membersihkan hati mereka, bagi mereka kehinaan di dunia, dan di akhirat kelak mereka beroleh azab seksa yang besar.
(Surah Al-Ma'idah : Ayat 41)

6. Menyembunyikan tentang bukti kebenaran.

Surah Al-Baqarah - Ayat 76, 101, 120 dan 146 :

(76) وَإِذَا لَقُواْ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَا بَعۡضُهُمۡ إِلَىٰ بَعۡضٍ قَالُوٓاْ أَتُحَدِّثُونَہُم بِمَا فَتَحَ ٱللَّهُ عَلَيۡكُمۡ لِيُحَآجُّوكُم بِهِۦ عِندَ رَبِّكُمۡ‌  ۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ

Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Rasulullah) bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata : "Kami telah beriman", dan apabila mereka berjumpa sesama sendiri, mereka berkata : "Patutkah kamu ceritakan kepada mereka (orang-orang Islam) dengan apa yang telah diterangkan oleh Allah kepada kamu (di dalam Kitab Taurat mengenai kebenaran Nabi Muhammad) untuk menjadikannya hujah (bukti) yang dapat mengalahkan kamu di sisi Tuhan kamu? Tidakkah kamu berakal?"
(Surah Al-Baqarah : Ayat 76)

(101) وَلَمَّا جَآءَهُمۡ رَسُولٌ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمۡ نَبَذَ فَرِيقٌ مِّنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ ڪِتَـٰبَ ٱللَّهِ وَرَآءَ ظُهُورِهِمۡ كَأَنَّهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ

Dan apabila datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah (Nabi Muhammad Saw), yang mengesahkan apa yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang telah diberikan Kitab itu melemparkan Kitab Allah ke belakang mereka, seolah-olah mereka tidak mengetahui (kebenarannya).
(Surah Al-Baqarah : Ayat 101)

(120) وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَہُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَہُمۡ‌  ۗ  قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰ  ۗ  وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepada mu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka) : "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar." Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepada mu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatu pun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 120)

(146) ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَـٰهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ يَعۡرِفُونَهُ ۥ كَمَا يَعۡرِفُونَ أَبۡنَآءَهُمۡ‌   ۖ   وَإِنَّ فَرِيقًا مِّنۡهُمۡ لَيَكۡتُمُونَ ٱلۡحَقَّ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang Kami berikan Kitab itu mengetahui serta mengenalinya (Nabi Muhammad dan kebenarannya) sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian dari mereka berusaha menyembunyikan kebenaran itu, sedang mereka mengetahui (salahnya perbuatan yang demikian).
(Surah Al-Baqarah : Ayat 146)

Surah Ali-Imran - Ayat 71 :

(71) يَـٰٓأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ لِمَ تَلۡبِسُونَ ٱلۡحَقَّ بِٱلۡبَـٰطِلِ وَتَكۡتُمُونَ ٱلۡحَقَّ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ

"Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu campur adukkan yang benar dengan yang salah, dan kamu pula menyembunyikan kebenaran padahal kamu mengetahuinya?"
(Surah Ali-Imran : Ayat 71)

7. Hanya menerima perkara-perkara atau hal-hal mengenai kebenaran yang memenuhi cita rasa atau nafsu mereka.

Surah Al-Baqarah - Ayat 87, 101, 120 dan 146 :

(87) وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا مُوسَى ٱلۡكِتَـٰبَ وَقَفَّيۡنَا مِنۢ بَعۡدِهِۦ بِٱلرُّسُلِ      ۖ    وَءَاتَيۡنَا عِيسَى ٱبۡنَ مَرۡيَمَ ٱلۡبَيِّنَـٰتِ وَأَيَّدۡنَـٰهُ بِرُوحِ ٱلۡقُدُسِ ۗ  أَفَكُلَّمَا جَآءَكُمۡ رَسُولُۢ بِمَا لَا تَہۡوَىٰٓ أَنفُسُكُمُ ٱسۡتَكۡبَرۡتُمۡ فَفَرِيقًا كَذَّبۡتُمۡ وَفَرِيقًا تَقۡتُلُونَ

Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Nabi Musa Kitab Taurat, dan Kami iringi kemudian daripadanya dengan beberapa orang Rasul, dan Kami berikan kepada Nabi Isa Ibni Maryam beberapa mukjizat serta Kami teguhkan kebenarannya dengan Ruhul-Qudus (Jibril). Maka patutkah, tiap-tiap kali datang kepada kamu seorang Rasul membawa sesuatu (kebenaran) yang tidak disukai oleh hawa nafsu kamu, kamu (dengan) sombong takbur (menolaknya), sehingga sebahagian dari Rasul-rasul itu kamu dustakan, dan sebahagian yang lain pula kamu membunuhnya?
(Surah Al-Baqarah : Ayat 87)

(101) وَلَمَّا جَآءَهُمۡ رَسُولٌ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُصَدِّقٌ لِّمَا مَعَهُمۡ نَبَذَ فَرِيقٌ مِّنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ ڪِتَـٰبَ ٱللَّهِ وَرَآءَ ظُهُورِهِمۡ كَأَنَّهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ

Dan apabila datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah (Nabi Muhammad Saw), yang mengesahkan apa yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang telah diberikan Kitab itu melemparkan Kitab Allah ke belakang mereka, seolah-olah mereka tidak mengetahui (kebenarannya).
(Surah Al-Baqarah : Ayat 101)

(120) وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَہُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَہُمۡ‌  ۗ  قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰ  ۗ  وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepada mu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka) : "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar." Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepada mu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatu pun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 120)

(146) ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَـٰهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ يَعۡرِفُونَهُ ۥ كَمَا يَعۡرِفُونَ أَبۡنَآءَهُمۡ‌   ۖ   وَإِنَّ فَرِيقًا مِّنۡهُمۡ لَيَكۡتُمُونَ ٱلۡحَقَّ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang Kami berikan Kitab itu mengetahui serta mengenalinya (Nabi Muhammad dan kebenarannya) sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian dari mereka berusaha menyembunyikan kebenaran itu, sedang mereka mengetahui (salahnya perbuatan yang demikian).
(Surah Al-Baqarah : Ayat 146)

Surah Al-Ma'idah - Ayat 41 :

(41) يَـٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ لَا يَحۡزُنكَ ٱلَّذِينَ يُسَـٰرِعُونَ فِى ٱلۡكُفۡرِ مِنَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِأَفۡوَٲهِهِمۡ وَلَمۡ تُؤۡمِن قُلُوبُهُمۡ‌  ۛ وَمِنَ ٱلَّذِينَ هَادُواْ‌  ۛ سَمَّـٰعُونَ لِلۡڪَذِبِ سَمَّـٰعُونَ لِقَوۡمٍ ءَاخَرِينَ لَمۡ يَأۡتُوكَ‌   ۖ   يُحَرِّفُونَ ٱلۡكَلِمَ مِنۢ بَعۡدِ مَوَاضِعِهِۦ‌   ۖ   يَقُولُونَ إِنۡ أُوتِيتُمۡ هَـٰذَا فَخُذُوهُ وَإِن لَّمۡ تُؤۡتَوۡهُ فَٱحۡذَرُواْ  ۚ  وَمَن يُرِدِ ٱللَّهُ فِتۡنَتَهُ ۥ فَلَن تَمۡلِكَ لَهُ ۥ مِنَ ٱللَّهِ شَيْئًا  ۚ  أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ لَمۡ يُرِدِ ٱللَّهُ أَن يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمۡ  ۚ  لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ‌   ۖ   وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Wahai Rasul Allah! Janganlah engkau menanggung dukacita disebabkan orang-orang yang segera menceburkan diri dalam kekufuran, iaitu dari orang-orang yang berkata dengan mulutnya : "Kami tetap beriman", padahal hatinya tidak beriman, demikian juga dari orang-orang Yahudi, mereka orang-orang yang sangat suka mendengar berita-berita dusta, mereka sangat suka mendengar perkataan golongan lain (pendita-pendita Yahudi) yang tidak pernah datang menemui mu, mereka ini mengubah serta meminda perkataan-perkataan (dalam Kitab Taurat) itu dari tempat-tempatnya yang sebenar. Mereka berkata : "Jika disampaikan kepada kamu hukum seperti ini maka terimalah dia, dan jika tidak disampaikannya kepada kamu, maka jagalah diri baik-baik." Dan sesiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, maka engkau tidak berkuasa sama sekali (menolak) sesuatu apa pun (yang datang) dari Allah untuknya. Mereka ialah orang-orang yang Allah tidak mahu membersihkan hati mereka, bagi mereka kehinaan di dunia, dan di akhirat kelak mereka beroleh azab seksa yang besar.
(Surah Al-Ma'idah : Ayat 41)

8. Ingkar dan tidak dapat menerima keterangan dan kebenaran Al-Qur'an. (Surah Al-Baqarah : 91-99 & Ali Imran : Ayat 70)

Surah Al-Baqarah - Ayat 91 dan 99 :

(91) وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ ءَامِنُواْ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُواْ نُؤۡمِنُ بِمَآ أُنزِلَ عَلَيۡنَا وَيَكۡفُرُونَ بِمَا وَرَآءَهُ ۥ وَهُوَ ٱلۡحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمۡ   ۗ   قُلۡ فَلِمَ تَقۡتُلُونَ أَنۢبِيَآءَ ٱللَّهِ مِن قَبۡلُ إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ

Dan apabila dikatakan kepada mereka : "Berimanlah kamu kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah (kepada Nabi Muhammad)", mereka menjawab : "Kami hanya beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada kami (Taurat)." Dan mereka ingkarkan (Kitab) yang lain yang diturunkan kemudian daripadanya, padahal Al-Qur'an itu benar lagi mengesahkan Kitab Taurat yang ada pada mereka. Katakanlah (wahai Muhammad) : "Jika demikian mengapa kamu membunuh Nabi-nabi Allah pada masa yang lalu kalaulah kamu benar-benar orang-orang yang beriman?"
(Surah Al-Baqarah : Ayat 91)

(99) وَلَقَدۡ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ءَايَـٰتِۭ بَيِّنَـٰتٍ  ۖ  وَمَا يَكۡفُرُ بِهَآ إِلَّا ٱلۡفَـٰسِقُونَ

Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada mu (wahai Muhammad) ayat-ayat keterangan yang jelas nyata (Al-Qur'an), dan tidak ada yang akan mengingkarinya melainkan orang-orang yang fasik.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 99)

Surah Ali-Imran - Ayat 70 :

(70) يَـٰٓأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ لِمَ تَكۡفُرُونَ بِـَٔايَـٰتِ ٱللَّهِ وَأَنتُمۡ تَشۡهَدُونَ

Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu kufurkan (ingkarkan) ayat-ayat keterangan Allah padahal kamu menyaksikan kebenaran-Nya?
(Surah Ali-Imran : Ayat 70)

9. Memekakkan telinga kepada seruan kebenaran, membisukan diri untuk mengucapkan perkara yang benar, membutakan mata terhadap bukti kebenaran dan tidak menggunakan akal untuk menimbangkan kebenaran.

Al-Baqarah - Ayat 171 :

(171) وَمَثَلُ ٱلَّذِينَ ڪَفَرُواْ كَمَثَلِ ٱلَّذِى يَنۡعِقُ بِمَا لَا يَسۡمَعُ إِلَّا دُعَآءً وَنِدَآءً  ۚ  صُمُّۢ بُكۡمٌ عُمۡىٌ فَهُمۡ لَا يَعۡقِلُونَ

Dan bandingan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir (yang tidak mahu beriman itu), samalah seperti orang yang berteriak memanggil binatang yang tidak dapat memahami selain dari mendengar suara panggilan sahaja, mereka itu ialah orang-orang yang pekak, bisu dan buta, oleh sebab itu mereka tidak dapat menggunakan akalnya.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 171)

10. Mencampur-adukkan hal-hal yang benar dan yang salah, yang hak dan yang batil.

Surah Ali-Imran - Ayat 71 :

(71) يَـٰٓأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ لِمَ تَلۡبِسُونَ ٱلۡحَقَّ بِٱلۡبَـٰطِلِ وَتَكۡتُمُونَ ٱلۡحَقَّ وَأَنتُمۡ تَعۡلَمُونَ

"Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu campur adukkan yang benar dengan yang salah, dan kamu pula menyembunyikan kebenaran padahal kamu mengetahuinya?"
(Surah Ali-Imran : Ayat 71)

11. Berpura-pura mendukung umat Islam walhal di belakang umat Islam, mereka mengutuk dengan sekeras-kerasnya.

Surah Al-Baqarah - Ayat 76 :

(76) وَإِذَا لَقُواْ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَا بَعۡضُهُمۡ إِلَىٰ بَعۡضٍ قَالُوٓاْ أَتُحَدِّثُونَہُم بِمَا فَتَحَ ٱللَّهُ عَلَيۡكُمۡ لِيُحَآجُّوكُم بِهِۦ عِندَ رَبِّكُمۡ‌  ۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ

Dan apabila mereka (orang-orang Yahudi pada zaman Rasulullah) bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata : "Kami telah beriman", dan apabila mereka berjumpa sesama sendiri, mereka berkata : "Patutkah kamu ceritakan kepada mereka (orang-orang Islam) dengan apa yang telah diterangkan oleh Allah kepada kamu (di dalam Kitab Taurat mengenai kebenaran Nabi Muhammad) untuk menjadikannya hujah (bukti) yang dapat mengalahkan kamu di sisi Tuhan kamu? Tidakkah kamu berakal?"
(Surah Al-Baqarah : Ayat 76)

Surah Ali-Imran : 72 dan 119 :

(72) وَقَالَت طَّآٮِٕفَةٌ مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ ءَامِنُواْ بِٱلَّذِىٓ أُنزِلَ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَجۡهَ ٱلنَّهَارِ وَٱكۡفُرُوٓاْ ءَاخِرَهُ ۥ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ

Dan berkatalah segolongan dari Ahli Kitab (sesama sendiri) : "Berimanlah kamu kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepada orang-orang yang beriman itu, pada sebelah pagi, dan kufurlah (ingkarlah) pada petangnya, supaya mereka (merasa ragu-ragu, lalu) kembali menjadi kafir semula."
(Surah Ali-Imran : Ayat 72)

(119) هَـٰٓأَنتُمۡ أُوْلَآءِ تُحِبُّونَہُمۡ وَلَا يُحِبُّونَكُمۡ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱلۡكِتَـٰبِ كُلِّهِۦ وَإِذَا لَقُوكُمۡ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوۡاْ عَضُّواْ عَلَيۡكُمُ ٱلۡأَنَامِلَ مِنَ ٱلۡغَيۡظِ  ۚ  قُلۡ مُوتُواْ بِغَيۡظِكُمۡ   ۗ   إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ

Awaslah! Kamu ini adalah orang-orang (yang melanggar larangan), kamu sahajalah yang suka (dan percayakan mereka, sedang mereka tidak suka kepada kamu. kamu juga beriman kepada segala Kitab Allah (sedang mereka tidak beriman kepada Al-Qur'an). Dan apabila mereka bertemu dengan kamu mereka berkata : "Kami beriman", tetapi apabila mereka berkumpul sesama sendiri, mereka menggigit hujung jari kerana geram marah (kepada kamu), katakanlah (wahai Muhammad) : "Matilah kamu dengan kemarahan kamu itu." Sesungguhnya Allah sentiasa mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.
(Surah Ali-Imran : Ayat 119)

12. Hati meraka sudah tertutup tentang Islam kerana telah di laknat oleh Allah Swt, disebabkan oleh kekufuran mereka sendiri.

Surah Al-Baqarah - Ayat 88, 120, 145, 146 :

(88) وَقَالُواْ قُلُوبُنَا غُلۡفُۢ‌ ۚ بَل لَّعَنَہُمُ ٱللَّهُ بِكُفۡرِهِمۡ فَقَلِيلاً مَّا يُؤۡمِنُونَ

Dan mereka (kaum Yahudi) berkata pula : "Hati kami tertutup (tidak dapat menerima Islam)." (Sebenarnya hati mereka tidak tertutup) bahkan Allah telah melaknatkan mereka disebabkan kekufuran mereka, oleh itu maka sedikit benar mereka yang beriman.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 88)

(120) وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَہُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَہُمۡ‌  ۗ  قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰ  ۗ  وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepada mu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka) : "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar." Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepada mu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatu pun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 120)

(145) وَلَٮِٕنۡ أَتَيۡتَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ بِكُلِّ ءَايَةٍ مَّا تَبِعُواْ قِبۡلَتَكَ  ۚ  وَمَآ أَنتَ بِتَابِعٍ قِبۡلَتَہُمۡ  ۚ  وَمَا بَعۡضُهُم بِتَابِعٍ قِبۡلَةَ بَعۡضٍ  ۚ  وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم مِّنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌   ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ

Dan demi sesungguhnya! Jika engkau bawakan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberikan Kitab, akan segala keterangan (yang menunjukkan kebenaran perintah berkiblat ke Kaabah itu), mereka tidak akan menurut kiblat mu, dan engkau pula tidak sekali-kali akan menurut kiblat mereka, dan sebahagian dari mereka juga tidak akan menurut kiblat sebahagian yang lain. Demi sesungguhnya! Kalau engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka setelah datang kepada mu pengetahuan (yang telah diwahyukan kepada mu), sesungguhnya engkau, jika demikian, adalah dari golongan orang-orang yang zalim.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 145)

(146) ٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَـٰهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ يَعۡرِفُونَهُ ۥ كَمَا يَعۡرِفُونَ أَبۡنَآءَهُمۡ‌   ۖ   وَإِنَّ فَرِيقًا مِّنۡهُمۡ لَيَكۡتُمُونَ ٱلۡحَقَّ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ

Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang Kami berikan Kitab itu mengetahui serta mengenalinya (Nabi Muhammad dan kebenarannya) sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian dari mereka berusaha menyembunyikan kebenaran itu, sedang mereka mengetahui (salahnya perbuatan yang demikian).
(Surah Al-Baqarah : Ayat 146)

13. Berpegang kuat pada rasa kebangsaan mereka dan mengatakan bahawa mereka adalah bangsa istimewa yang di pilih oleh Tuhan serta menyakini agama yang selain daripada Yahudi adalah salah.

Surah Al-Baqarah - Ayat 94, 111, 113, 120, 135 dan 145 :

(94) قُلۡ إِن كَانَتۡ لَڪُمُ ٱلدَّارُ ٱلۡأَخِرَةُ عِندَ ٱللَّهِ خَالِصَةً مِّن دُونِ ٱلنَّاسِ فَتَمَنَّوُاْ ٱلۡمَوۡتَ إِن ڪُنتُمۡ صَـٰدِقِينَ

Katakanlah (wahai Muhammad kepada kaum Yahudi) : "Kalau syurga negeri akhirat itu telah menjadi hak istimewa untuk kamu pada sisi hukum Allah, tidak boleh di campuri oleh orang-orang lain (seperti yang kamu dakwakan itu), maka cita-citakanlah mati (supaya kamu dimatikan sekarang juga), jika betul kamu orang-orang yang benar."
(Surah Al-Baqarah : Ayat 94)

(111) وَقَالُواْ لَن يَدۡخُلَ ٱلۡجَنَّةَ إِلَّا مَن كَانَ هُودًا أَوۡ نَصَـٰرَىٰ   ۗ    تِلۡكَ أَمَانِيُّهُمۡ   ۗ     قُلۡ هَاتُواْ بُرۡهَـٰنَڪُمۡ إِن ڪُنتُمۡ صَـٰدِقِينَ

Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata pula : "Tidak sekali-kali akan masuk Syurga melainkan orang-orang yang beragama Yahudi atau Nasrani." Yang demikian itu hanyalah angan-angan mereka sahaja. Katakanlah (wahai Muhammad) : "Bawalah ke mari keterangan-keterangan yang (membuktikan kebenaran) apa yang kamu katakan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar."
(Surah Al-Baqarah : Ayat 111)

(113) وَقَالَتِ ٱلۡيَهُودُ لَيۡسَتِ ٱلنَّصَـٰرَىٰ عَلَىٰ شَىۡءٍ وَقَالَتِ ٱلنَّصَـٰرَىٰ لَيۡسَتِ ٱلۡيَهُودُ عَلَىٰ شَىۡءٍ وَهُمۡ يَتۡلُونَ ٱلۡكِتَـٰبَ   ۗ    كَذَٲلِكَ قَالَ ٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَ مِثۡلَ قَوۡلِهِمۡ‌ ۚ  فَٱللَّهُ يَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ فِيمَا كَانُواْ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَ

Dan orang-orang Yahudi berkata : "Orang-orang Nasrani itu tidak mempunyai sesuatu pegangan (agama yang benar)", dan orang-orang Nasrani pula berkata : "Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatu pegangan (agama yang benar)", padahal mereka membaca Kitab Suci masing-masing (Taurat dan Injil). Demikian juga orang-orang (musyrik dari kaum Jahiliyah) yang tidak berilmu pengetahuan, mengatakan seperti yang dikatakan oleh mereka itu. Maka Allah akan menghukum (mengadili) di antara mereka pada hari kiamat mengenai apa yang mereka perselisihkan padanya.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 113)

(120) وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَہُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَہُمۡ‌  ۗ  قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰ  ۗ  وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepada mu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka) : "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar." Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepada mu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatu pun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 120)

(135) وَقَالُواْ ڪُونُواْ هُودًا أَوۡ نَصَـٰرَىٰ تَہۡتَدُواْ  ۗ  قُلۡ بَلۡ مِلَّةَ إِبۡرَٲهِـۧمَ حَنِيفًا‌  ۖ  وَمَا كَانَ مِنَ ٱلۡمُشۡرِكِينَ

Dan mereka (kaum Yahudi dan Nasrani) berkata : "Jadilah kamu pemeluk agama Yahudi atau pemeluk agama Nasrani, nescaya kamu akan mendapat petunjuk." Katakanlah (wahai Muhammad : "Kami orang-orang Islam tidak akan menurut apa yang kamu katakan itu) bahkan kami mengikut agama Nabi Ibrahim yang tetap di atas dasar Tauhid, dan bukanlah ia dari orang-orang musyrik."
(Surah Al-Baqarah : Ayat 135)

(145) وَلَٮِٕنۡ أَتَيۡتَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ بِكُلِّ ءَايَةٍ مَّا تَبِعُواْ قِبۡلَتَكَ  ۚ  وَمَآ أَنتَ بِتَابِعٍ قِبۡلَتَہُمۡ  ۚ  وَمَا بَعۡضُهُم بِتَابِعٍ قِبۡلَةَ بَعۡضٍ  ۚ  وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم مِّنۢ بَعۡدِ مَا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌   ۙ إِنَّكَ إِذًا لَّمِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ

Dan demi sesungguhnya! Jika engkau bawakan kepada orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah diberikan Kitab, akan segala keterangan (yang menunjukkan kebenaran perintah berkiblat ke Kaabah itu), mereka tidak akan menurut kiblat mu, dan engkau pula tidak sekali-kali akan menurut kiblat mereka, dan sebahagian dari mereka juga tidak akan menurut kiblat sebahagian yang lain. Demi sesungguhnya! Kalau engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka setelah datang kepada mu pengetahuan (yang telah diwahyukan kepada mu), sesungguhnya engkau, jika demikian, adalah dari golongan orang-orang yang zalim.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 145)

Surah Al-Maidah - Ayat 18 :

(18) وَقَالَتِ ٱلۡيَهُودُ وَٱلنَّصَـٰرَىٰ نَحۡنُ أَبۡنَـٰٓؤُاْ ٱللَّهِ وَأَحِبَّـٰٓؤُهُ ۥ ۚ  قُلۡ فَلِمَ يُعَذِّبُكُم بِذُنُوبِكُم‌  ۖ  بَلۡ أَنتُم بَشَرٌ مِّمَّنۡ خَلَقَ  ۚ  يَغۡفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ ۚ وَلِلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا‌  ۖ  وَإِلَيۡهِ ٱلۡمَصِيرُ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata : "Kami adalah anak-anak Allah dan yang amat disayangi-Nya." Katakanlah (wahai Muhammad) : "(Kalau betul demikian), maka mengapakah Ia menyeksa kamu dengan sebab dosa-dosa kamu? (Sebenarnya bukanlah sebagaimana yang kamu dakwakan) bahkan kamu semuanya adalah manusia biasa di antara manusia-manusia lain yang diciptakan-Nya. Ia mengampunkan bagi sesiapa yang dikehendaki-Nya (menurut aturan serta hukum Syariat-Nya), demikian juga Ia menyeksa sesiapa yang dikehendaki-Nya. Dan (ingatlah) bagi Allah jualah kuasa pemerintahan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya, dan kepada Allah jualah tempat kembali."
(Surah Al-Ma'idah : Ayat 18)

14. Tidak akan ada kebaikan untuk seluruh manusia jika mereka memimpin.

Surah An-Nisa - Ayat 53 :

أَمۡ لَهُمۡ نَصِيبٌ مِّنَ ٱلۡمُلۡكِ فَإِذًا لَّا يُؤۡتُونَ ٱلنَّاسَ نَقِيرًا

Patutkah ada bagi mereka (kaum Yahudi itu) sesuatu bahagian dari kekuasaan memerintah? (Tidak, bahkan kalau ada) maka sudah tentu mereka tidak akan memberikan sedikit pun kebaikan kepada manusia.
(Surah An-Nisa : Ayat 53)

15. Tidak suka, dengki, iri hati terhadap umat Islam.

Surah Al-Baqarah - Ayat 90, 105, 109 dan 120 :

(90) بِئۡسَمَا ٱشۡتَرَوۡاْ بِهِۦۤ أَنفُسَهُمۡ أَن يَڪۡفُرُواْ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ بَغۡيًا أَن يُنَزِّلَ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِ      ۖ    فَبَآءُو بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ‌ ۚ وَلِلۡكَـٰفِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ

Sejahat-jahat perkara (yang mereka lakukan) ialah perbuatan mereka membeli kesenangan dirinya sendiri dengan mengingkari Al-Qur'an yang telah diturunkan oleh Allah, kerana dengki bahawa Allah menurunkan dari limpah kurnia-Nya (wahyu) kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya (iaitu Nabi Muhammad Saw). Dengan sebab itu sudah sepatutnya mereka mendapat kemurkaan Allah bertalu-talu, dan orang-orang yang kafir itu akan beroleh azab sengsara yang menghinakan.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 90)

(105) مَّا يَوَدُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ وَلَا ٱلۡمُشۡرِكِينَ أَن يُنَزَّلَ عَلَيۡڪُم مِّنۡ خَيۡرٍ مِّن رَّبِّڪُمۡ ۗ  وَٱللَّهُ يَخۡتَصُّ بِرَحۡمَتِهِۦ مَن يَشَآءُ‌ ۚ  وَٱللَّهُ ذُو ٱلۡفَضۡلِ ٱلۡعَظِيمِ

Orang-orang kafir dari Ahli kitab, dan juga dari orang-orang musyrik, tidak suka kiranya diturunkan kepada kamu sedikit dari kebaikan (atau wahyu) dari Tuhan kamu. Padahal Allah berhak menentukan rahmat-Nya kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah (jualah yang) mempunyai limpah kurnia yang amat besar.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 105)

(109) وَدَّ ڪَثِيرٌ مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ لَوۡ يَرُدُّونَكُم مِّنۢ بَعۡدِ إِيمَـٰنِكُمۡ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنۡ عِندِ أَنفُسِهِم مِّنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ ٱلۡحَقُّ ۖ  فَٱعۡفُواْ وَٱصۡفَحُواْ حَتَّىٰ يَأۡتِىَ ٱللَّهُ بِأَمۡرِهِۦۤ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ ڪُلِّ شَىۡءٍ قَدِيرٌ

Banyak di antara Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) suka kalaulah kiranya mereka dapat mengembalikan kamu menjadi kafir setelah kamu beriman, kerana dengki yang timbul dari diri mereka sendiri, sesudah nyata kepada mereka kebenaran (Nabi Muhammad Saw). Oleh itu, maafkanlah dan biarkanlah oleh kamu (akan mereka), sehingga Allah datangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 109)

(120) وَلَن تَرۡضَىٰ عَنكَ ٱلۡيَہُودُ وَلَا ٱلنَّصَـٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَہُمۡ‌  ۗ  قُلۡ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلۡهُدَىٰ  ۗ  وَلَٮِٕنِ ٱتَّبَعۡتَ أَهۡوَآءَهُم بَعۡدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلۡعِلۡمِ‌ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepada mu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka) : "Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar." Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepada mu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatu pun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 120)

16. Cintakan kemewahan dan kehidupan dunia, bersifat tamak dan rakus, menginginkan umur yang panjang dan mengejar kesenangan serta takut akan kematian.

Surah Al-Baqarah - Ayat 90, 95, 96 dan 212 :

(90) بِئۡسَمَا ٱشۡتَرَوۡاْ بِهِۦۤ أَنفُسَهُمۡ أَن يَڪۡفُرُواْ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ بَغۡيًا أَن يُنَزِّلَ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِ      ۖ    فَبَآءُو بِغَضَبٍ عَلَىٰ غَضَبٍ‌ ۚ وَلِلۡكَـٰفِرِينَ عَذَابٌ مُّهِينٌ

Sejahat-jahat perkara (yang mereka lakukan) ialah perbuatan mereka membeli kesenangan dirinya sendiri dengan mengingkari Al-Qur'an yang telah diturunkan oleh Allah, kerana dengki bahawa Allah menurunkan dari limpah kurnia-Nya (wahyu) kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya (iaitu Nabi Muhammad Saw). Dengan sebab itu sudah sepatutnya mereka mendapat kemurkaan Allah bertalu-talu, dan orang-orang yang kafir itu akan beroleh azab sengsara yang menghinakan.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 90)

(95) وَلَن يَتَمَنَّوۡهُ أَبَدَۢا بِمَا قَدَّمَتۡ أَيۡدِيہِمۡۗ  وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِٱلظَّـٰلِمِينَ

Dan sudah tentu mereka tidak akan mencita-citakan mati itu selama-lamanya, dengan sebab dosa-dosa yang telah mereka lakukan, dan Allah sentiasa mengetahui akan orang-orang yang zalim itu.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 95)

(96) وَلَتَجِدَنَّہُمۡ أَحۡرَصَ ٱلنَّاسِ عَلَىٰ حَيَوٰةٍ وَمِنَ ٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْ‌ ۚ  يَوَدُّ أَحَدُهُمۡ لَوۡ يُعَمَّرُ أَلۡفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحۡزِحِهِۦ مِنَ ٱلۡعَذَابِ أَن يُعَمَّرَ  ۗ  وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِمَا يَعۡمَلُونَ

Demi sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) akan dapati mereka itu setamak-tamak manusia kepada hidup (yang lanjut masanya), dan (lobanya mereka kepada hidup itu) melebihi loba orang-orang kafir musyrik. Tiap-tiap seorang dari mereka suka kiranya ia boleh hidup seribu tahun, padahal umur panjang yang demikian, tidak akan dapat melepaskannya dari azab (yang disediakan oleh Allah). Dan (ingatlah), Allah sentiasa melihat akan apa yang mereka lakukan.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 96)

(212) زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا وَيَسۡخَرُونَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ‌  ۢ  وَٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ   ۗ   وَٱللَّهُ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ

Kehidupan dunia (dan kemewahannya) diperhiaskan (dan dijadikan amat indah) pada (pandangan) orang-orang kafir, sehingga mereka (berlagak sombong dan) memandang rendah kepada orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertaqwa (dengan imannya) lebih tinggi (martabatnya) daripada mereka (yang kafir itu) pada hari kiamat kelak. Dan (ingatlah), Allah memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya dengan tidak terkira (menurut undang-undang peraturan-Nya).
(Surah Al-Baqarah : Ayat 212)

17. Berkata bohong, mengingkari janji dan melampaui batas.

Surah Al-Baqarah - Ayat 100, 246 dan 249 :

(100) أَوَڪُلَّمَا عَـٰهَدُواْ عَهۡدًا نَّبَذَهُ ۥ فَرِيقٌ مِّنۡهُم‌  ۚ بَلۡ أَكۡثَرُهُمۡ لَا يُؤۡمِنُونَ

Patutkah (mereka ingkarkan ayat-ayat keterangan itu) dan patutkah tiap-tiap kali mereka mengikat perjanjian setia, di buang dan di cabuli oleh segolongan dari mereka? Bahkan kebanyakan mereka tidak beriman.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 100)

(246) أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلۡمَلَإِ مِنۢ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ مِنۢ بَعۡدِ مُوسَىٰٓ إِذۡ قَالُواْ لِنَبِىٍّ لَّهُمُ ٱبۡعَثۡ لَنَا مَلِڪًا نُّقَـٰتِلۡ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ‌  ۖ  قَالَ هَلۡ عَسَيۡتُمۡ إِن ڪُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلۡقِتَالُ أَلَّا تُقَـٰتِلُواْ‌  ۖ  قَالُواْ وَمَا لَنَآ أَلَّا نُقَـٰتِلَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَقَدۡ أُخۡرِجۡنَا مِن دِيَـٰرِنَا وَأَبۡنَآٮِٕنَا‌  ۖ   فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقِتَالُ تَوَلَّوۡاْ إِلَّا قَلِيلاً مِّنۡهُمۡ  ۗ  وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِٱلظَّـٰلِمِينَ

Tidakkah engkau ketahui (wahai muhammad), tentang (kisah) ketua-ketua dari Bani lsrail sesudah (wafatnya) Nabi Musa, ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka : "Lantiklah seorang raja untuk kamu, supaya boleh kami berperang (bersama-sama dengannya) pada jalan Allah." Nabi mereka menjawab : "Tidakkah harus, jika kamu kelak diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang?" Mereka berkata : "Mengapa pula kami tidak akan berperang pada jalan Allah, sedang kami telah di usir dari kampung halaman kami, dan (dari) anak-anak kami?" Maka apabila perang itu diwajibkan atas mereka, mereka membelakangkan kewajipan itu, kecuali sebahagian kecil dari mereka. Dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 246)

(249) فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِٱلۡجُنُودِ قَالَ إِنَّ ٱللَّهَ مُبۡتَلِيڪُم بِنَهَرٍ فَمَن شَرِبَ مِنۡهُ فَلَيۡسَ مِنِّى وَمَن لَّمۡ يَطۡعَمۡهُ فَإِنَّهُ ۥ مِنِّىٓ إِلَّا مَنِ ٱغۡتَرَفَ غُرۡفَةَۢ بِيَدِهِۦ ۚ فَشَرِبُواْ مِنۡهُ إِلَّا قَلِيلاً مِّنۡهُمۡ ۚ  فَلَمَّا جَاوَزَهُ ۥ هُوَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُ ۥ قَالُواْ لَا طَاقَةَ لَنَا ٱلۡيَوۡمَ بِجَالُوتَ وَجُنُودِهِۦ ۚ قَالَ ٱلَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَـٰقُواْ ٱللَّهِ ڪَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتۡ فِئَةً ڪَثِيرَةَۢ بِإِذۡنِ ٱللَّهِ   ۗ   وَٱللَّهُ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ

Kemudian apabila Talut keluar bersama-sama tenteranya, berkatalah ia : "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan sebatang sungai, oleh itu sesiapa di antara kamu yang meminum airnya maka bukanlah ia dari pengikut ku, dan sesiapa yang tidak merasai airnya maka sesungguhnya ia dari pengikut ku, kecuali orang yang menceduk satu cedukan dengan tangannya." (Sesudah diingatkan demikian) mereka meminum juga dari sungai itu (dengan sepuas-puasnya), kecuali sebahagian kecil dari mereka. Setelah Talut bersama-sama orang-orang yang beriman menyeberangi sungai itu, berkatalah orang-orang yang meminum (sepuas-puasnya) : "Kami pada hari ini tidak terdaya menentang Jalut dan tenteranya." Berkata pula orang-orang yang yakin bahawa mereka akan menemui Allah : "Berapa banyak (yang pernah terjadi), golongan yang sedikit berjaya menewaskan golongan yang banyak dengan izin Allah, dan Allah (sentiasa) bersama-sama orang-orang yang sabar."
(Surah Al-Baqarah : Ayat 249)

Surah Ali-Imran - Ayat 183 dan 184 :

(183) ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ عَهِدَ إِلَيۡنَآ أَلَّا نُؤۡمِنَ لِرَسُولٍ حَتَّىٰ يَأۡتِيَنَا بِقُرۡبَانٍ تَأۡڪُلُهُ ٱلنَّارُ  ۗ  قُلۡ قَدۡ جَآءَكُمۡ رُسُلٌ مِّن قَبۡلِى بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ وَبِٱلَّذِى قُلۡتُمۡ فَلِمَ قَتَلۡتُمُوهُمۡ إِن كُنتُمۡ صَـٰدِقِينَ

Orang-orang (Yahudi itulah) yang berkata : "Sebenarnya Allah telah perintahkan kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang Rasul sehingga ia membawa kepada kami korban yang di makan api. "Katakanlah (wahai Muhammad) : "Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa Rasul dahulu daripada-Ku dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) yang nyata dan dengan (korban) yang kamu membunuh mereka, jika kamu orang-orang yang benar (dalam yang kamu dakwakan itu)?
(Surah Ali-Imran : Ayat 183)

(184) فَإِن ڪَذَّبُوكَ فَقَدۡ كُذِّبَ رُسُلٌ مِّن قَبۡلِكَ جَآءُو بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ وَٱلزُّبُرِ وَٱلۡكِتَـٰبِ ٱلۡمُنِيرِ

Oleh itu, jika mereka mendustakan mu (wahai Muhammad, maka janganlah engkau berdukacita), kerana sesungguhnya Rasul-Rasul yang terdahulu daripada mu telah didustakan juga, mereka telah membawa keterangan-keterangan (mukjizat) yang nyata dan Kitab-Kitab (nasihat pengajaran), serta Kitab (Syariat) yang terang jelas.
(Surah Ali-Imran : Ayat 184)

Surah An-Nisa - Ayat 46 :

(46) مِّنَ ٱلَّذِينَ هَادُواْ يُحَرِّفُونَ ٱلۡكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِۦ وَيَقُولُونَ سَمِعۡنَا وَعَصَيۡنَا وَٱسۡمَعۡ غَيۡرَ مُسۡمَعٍ وَرَٲعِنَا لَيَّۢا بِأَلۡسِنَتِہِمۡ وَطَعۡنًا فِى ٱلدِّينِ  ۚ  وَلَوۡ أَنَّہُمۡ قَالُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَا وَٱسۡمَعۡ وَٱنظُرۡنَا لَكَانَ خَيۡرًا لَّهُمۡ وَأَقۡوَمَ وَلَـٰكِن لَّعَنَہُمُ ٱللَّهُ بِكُفۡرِهِمۡ فَلَا يُؤۡمِنُونَ إِلَّا قَلِيلاً

Di antara orang-orang Yahudi ada yang mengubah (atau menukar ganti) Kalamullah (isi Kitab Taurat), dari tempat dan maksudnya yang sebenar, dan berkata (kepada Nabi Muhammad) : "Kami dengar", (sedang mereka berkata dalam hati) : "Kami tidak akan menurut." (Mereka juga berkata) : "Tolonglah dengar, tuan tidak diperdengarkan sesuatu yang buruk", serta (mereka mengatakan) : "Raaeina", (Tujuan kata-kata mereka yang tersebut) hanya memutar-belitkan perkataan mereka dan mencela agama Islam. Dan kalaulah mereka berkata : "Kami dengar dan kami taat, dan dengarlah serta berilah perhatian kepada kami", tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih benar. Akan tetapi Allah melaknat mereka dengan sebab kekufuran mereka. Oleh itu, mereka tidak beriman kecuali sedikit sahaja (di antara mereka).
(Surah An-Nisa : Ayat 46)

18. Berlindung di sebalik mulut yang manis dan perkataan yang baik.

Surah Al-Baqarah - Ayat 204 dan 246 :

(204) وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يُعۡجِبُكَ قَوۡلُهُ ۥ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَيُشۡهِدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا فِى قَلۡبِهِۦ وَهُوَ أَلَدُّ ٱلۡخِصَامِ

Dan di antara manusia ada orang yang tutur katanya mengenai hal kehidupan dunia, menyebabkan engkau tertarik hati (mendengarnya), dan ia (bersumpah dengan mengatakan bahawa) Allah menjadi saksi atas apa yang ada di dalam hatinya, padahal ia adalah orang yang amat keras permusuhannya (kepadamu).
(Surah Al-Baqarah : Ayat 204)

(246) أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلۡمَلَإِ مِنۢ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ مِنۢ بَعۡدِ مُوسَىٰٓ إِذۡ قَالُواْ لِنَبِىٍّ لَّهُمُ ٱبۡعَثۡ لَنَا مَلِڪًا نُّقَـٰتِلۡ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ‌  ۖ  قَالَ هَلۡ عَسَيۡتُمۡ إِن ڪُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلۡقِتَالُ أَلَّا تُقَـٰتِلُواْ‌  ۖ  قَالُواْ وَمَا لَنَآ أَلَّا نُقَـٰتِلَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَقَدۡ أُخۡرِجۡنَا مِن دِيَـٰرِنَا وَأَبۡنَآٮِٕنَا‌  ۖ   فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقِتَالُ تَوَلَّوۡاْ إِلَّا قَلِيلاً مِّنۡهُمۡ  ۗ  وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِٱلظَّـٰلِمِينَ

Tidakkah engkau ketahui (wahai muhammad), tentang (kisah) ketua-ketua dari Bani lsrail sesudah (wafatnya) Nabi Musa, ketika mereka berkata kepada seorang Nabi mereka : "Lantiklah seorang raja untuk kamu, supaya boleh kami berperang (bersama-sama dengannya) pada jalan Allah." Nabi mereka menjawab : "Tidakkah harus, jika kamu kelak diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang?" Mereka berkata : "Mengapa pula kami tidak akan berperang pada jalan Allah, sedang kami telah di usir dari kampung halaman kami, dan (dari) anak-anak kami?" Maka apabila perang itu diwajibkan atas mereka, mereka membelakangkan kewajipan itu, kecuali sebahagian kecil dari mereka. Dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 246)

Surah Ali-Imran - Ayat 72 :

(72) وَقَالَت طَّآٮِٕفَةٌ مِّنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ ءَامِنُواْ بِٱلَّذِىٓ أُنزِلَ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَجۡهَ ٱلنَّهَارِ وَٱكۡفُرُوٓاْ ءَاخِرَهُ ۥ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ

Dan berkatalah segolongan dari Ahli Kitab (sesama sendiri) : "Berimanlah kamu kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepada orang-orang yang beriman itu, pada sebelah pagi, dan kufurlah (ingkarlah) pada petangnya, supaya mereka (merasa ragu-ragu, lalu) kembali menjadi kafir semula."
(Surah Ali-Imran : Ayat 72)

Surah An-Nisa - Ayat 46 :

(46) مِّنَ ٱلَّذِينَ هَادُواْ يُحَرِّفُونَ ٱلۡكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِۦ وَيَقُولُونَ سَمِعۡنَا وَعَصَيۡنَا وَٱسۡمَعۡ غَيۡرَ مُسۡمَعٍ وَرَٲعِنَا لَيَّۢا بِأَلۡسِنَتِہِمۡ وَطَعۡنًا فِى ٱلدِّينِ  ۚ  وَلَوۡ أَنَّہُمۡ قَالُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَا وَٱسۡمَعۡ وَٱنظُرۡنَا لَكَانَ خَيۡرًا لَّهُمۡ وَأَقۡوَمَ وَلَـٰكِن لَّعَنَہُمُ ٱللَّهُ بِكُفۡرِهِمۡ فَلَا يُؤۡمِنُونَ إِلَّا قَلِيلاً

Di antara orang-orang Yahudi ada yang mengubah (atau menukar ganti) Kalamullah (isi Kitab Taurat), dari tempat dan maksudnya yang sebenar, dan berkata (kepada Nabi Muhammad) : "Kami dengar", (sedang mereka berkata dalam hati) : "Kami tidak akan menurut." (Mereka juga berkata) : "Tolonglah dengar, tuan tidak diperdengarkan sesuatu yang buruk", serta (mereka mengatakan) : "Raaeina", (Tujuan kata-kata mereka yang tersebut) hanya memutar-belitkan perkataan mereka dan mencela agama Islam. Dan kalaulah mereka berkata : "Kami dengar dan kami taat, dan dengarlah serta berilah perhatian kepada kami", tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih benar. Akan tetapi Allah melaknat mereka dengan sebab kekufuran mereka. Oleh itu, mereka tidak beriman kecuali sedikit sahaja (di antara mereka).
(Surah An-Nisa : Ayat 46)

19. Mengada-adakan dan suka pada perkara-perkara yang dusta.

Surah Ali-Imran : Ayat 24, 94, 183 dan 184 :

(24) ذَٲلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَالُواْ لَن تَمَسَّنَا ٱلنَّارُ إِلَّآ أَيَّامًا مَّعۡدُودَٲتٍ‌   ۖ   وَغَرَّهُمۡ فِى دِينِهِم مَّا ڪَانُواْ يَفۡتَرُونَ

Yang demikian ialah disebabkan mereka (mendakwa dengan) berkata : "Kami tidak sekali-kali akan di sentuh oleh api neraka melainkan beberapa hari sahaja yang boleh dihitung." Mereka (sebenarnya) telah diperdayakan dalam agama mereka, oleh dakwaan-dakwaan dusta yang mereka telah ada-adakan.
(Surah Ali-Imran : Ayat 24)

(94) فَمَنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ مِنۢ بَعۡدِ ذَٲلِكَ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلظَّـٰلِمُونَ

(Jika tidak) maka sesiapa yang mereka-reka kata-kata dusta terhadap Allah sesudah yang demikian itu, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
(Surah Ali-Imran : Ayat 94)

(183) ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ عَهِدَ إِلَيۡنَآ أَلَّا نُؤۡمِنَ لِرَسُولٍ حَتَّىٰ يَأۡتِيَنَا بِقُرۡبَانٍ تَأۡڪُلُهُ ٱلنَّارُ  ۗ  قُلۡ قَدۡ جَآءَكُمۡ رُسُلٌ مِّن قَبۡلِى بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ وَبِٱلَّذِى قُلۡتُمۡ فَلِمَ قَتَلۡتُمُوهُمۡ إِن كُنتُمۡ صَـٰدِقِينَ

Orang-orang (Yahudi itulah) yang berkata : "Sebenarnya Allah telah perintahkan kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang Rasul sehingga ia membawa kepada kami korban yang di makan api. "Katakanlah (wahai Muhammad) : "Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa Rasul dahulu daripada-Ku dengan membawa keterangan-keterangan (mukjizat) yang nyata dan dengan (korban) yang kamu membunuh mereka, jika kamu orang-orang yang benar (dalam yang kamu dakwakan itu)?
(Surah Ali-Imran : Ayat 183)

(184) فَإِن ڪَذَّبُوكَ فَقَدۡ كُذِّبَ رُسُلٌ مِّن قَبۡلِكَ جَآءُو بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ وَٱلزُّبُرِ وَٱلۡكِتَـٰبِ ٱلۡمُنِيرِ

Oleh itu, jika mereka mendustakan mu (wahai Muhammad, maka janganlah engkau berdukacita), kerana sesungguhnya Rasul-Rasul yang terdahulu daripada mu telah didustakan juga, mereka telah membawa keterangan-keterangan (mukjizat) yang nyata dan Kitab-Kitab (nasihat pengajaran), serta Kitab (Syariat) yang terang jelas.
(Surah Ali-Imran : Ayat 184)

Surah Al-Maidah - Ayat 41 :

(41) يَـٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ لَا يَحۡزُنكَ ٱلَّذِينَ يُسَـٰرِعُونَ فِى ٱلۡكُفۡرِ مِنَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِأَفۡوَٲهِهِمۡ وَلَمۡ تُؤۡمِن قُلُوبُهُمۡ‌  ۛ وَمِنَ ٱلَّذِينَ هَادُواْ‌  ۛ سَمَّـٰعُونَ لِلۡڪَذِبِ سَمَّـٰعُونَ لِقَوۡمٍ ءَاخَرِينَ لَمۡ يَأۡتُوكَ‌   ۖ   يُحَرِّفُونَ ٱلۡكَلِمَ مِنۢ بَعۡدِ مَوَاضِعِهِۦ‌   ۖ   يَقُولُونَ إِنۡ أُوتِيتُمۡ هَـٰذَا فَخُذُوهُ وَإِن لَّمۡ تُؤۡتَوۡهُ فَٱحۡذَرُواْ  ۚ  وَمَن يُرِدِ ٱللَّهُ فِتۡنَتَهُ ۥ فَلَن تَمۡلِكَ لَهُ ۥ مِنَ ٱللَّهِ شَيْئًا  ۚ  أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ لَمۡ يُرِدِ ٱللَّهُ أَن يُطَهِّرَ قُلُوبَهُمۡ  ۚ  لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ‌   ۖ   وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Wahai Rasul Allah! Janganlah engkau menanggung dukacita disebabkan orang-orang yang segera menceburkan diri dalam kekufuran, iaitu dari orang-orang yang berkata dengan mulutnya : "Kami tetap beriman", padahal hatinya tidak beriman, demikian juga dari orang-orang Yahudi, mereka orang-orang yang sangat suka mendengar berita-berita dusta, mereka sangat suka mendengar perkataan golongan lain (pendita-pendita Yahudi) yang tidak pernah datang menemui mu, mereka ini mengubah serta meminda perkataan-perkataan (dalam Kitab Taurat) itu dari tempat-tempatnya yang sebenar. Mereka berkata : "Jika disampaikan kepada kamu hukum seperti ini maka terimalah dia, dan jika tidak disampaikannya kepada kamu, maka jagalah diri baik-baik." Dan sesiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, maka engkau tidak berkuasa sama sekali (menolak) sesuatu apa pun (yang datang) dari Allah untuknya. Mereka ialah orang-orang yang Allah tidak mahu membersihkan hati mereka, bagi mereka kehinaan di dunia, dan di akhirat kelak mereka beroleh azab seksa yang besar.
(Surah Al-Ma'idah : Ayat 41)

20. Berlaku sombong dan memandang rendah terhadap umat Islam.

Surah Al-Baqarah - Ayat 206, 212 dan 247 :

(206) وَإِذَا قِيلَ لَهُ ٱتَّقِ ٱللَّهَ أَخَذَتۡهُ ٱلۡعِزَّةُ بِٱلۡإِثۡمِ  ۚ  فَحَسۡبُهُ ۥ جَهَنَّمُ  ۚ  وَلَبِئۡسَ ٱلۡمِهَادُ

Dan apabila dikatakan kepadanya : "Bertaqwalah engkau kepada Allah", timbullah kesombongannya dengan (meneruskan) dosa (yang dilakukannya itu). Oleh itu padanlah ia (menerima balasan azab) neraka jahannam dan demi sesungguhnya, (neraka jahannam itu) adalah seburuk-buruk tempat tinggal.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 206)

(212) زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا وَيَسۡخَرُونَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ‌  ۢ  وَٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ   ۗ   وَٱللَّهُ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ

Kehidupan dunia (dan kemewahannya) diperhiaskan (dan dijadikan amat indah) pada (pandangan) orang-orang kafir, sehingga mereka (berlagak sombong dan) memandang rendah kepada orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertaqwa (dengan imannya) lebih tinggi (martabatnya) daripada mereka (yang kafir itu) pada hari kiamat kelak. Dan (ingatlah), Allah memberi rezeki kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya dengan tidak terkira (menurut undang-undang peraturan-Nya).
(Surah Al-Baqarah : Ayat 212)

(247) وَقَالَ لَهُمۡ نَبِيُّهُمۡ إِنَّ ٱللَّهَ قَدۡ بَعَثَ لَڪُمۡ طَالُوتَ مَلِكًا  ۚ  قَالُوٓاْ أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ ٱلۡمُلۡكُ عَلَيۡنَا وَنَحۡنُ أَحَقُّ بِٱلۡمُلۡكِ مِنۡهُ وَلَمۡ يُؤۡتَ سَعَةً مِّنَ ٱلۡمَالِ  ۚ  قَالَ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَٮٰهُ عَلَيۡڪُمۡ وَزَادَهُ ۥ بَسۡطَةً فِى ٱلۡعِلۡمِ وَٱلۡجِسۡمِ‌   ۖ   وَٱللَّهُ يُؤۡتِى مُلۡڪَهُ ۥ مَن يَشَآءُ  ۚ  وَٱللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Dan Nabi mereka pula berkata kepada mereka : "Bahawasanya Allah telah melantik Talut menjadi raja bagi kamu. Mereka menjawab : "Bagaimana dia mendapat kuasa memerintah kami sedang kami lebih berhak dengan kuasa pemerintahan itu daripadanya, dan ia pula tidak di beri keluasan harta kekayaan?" Nabi mereka berkata :" Sesungguhnya Allah telah memilihnya (Talut) menjadi raja kamu, dan telah mengurniakannya kelebihan dalam lapangan ilmu pengetahuan dan kegagahan tubuh badan." Dan (ingatlah), Allah jualah yang memberikan kuasa pemerintahan kepada sesiapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (rahmat-Nya dan pengurniaan-Nya), lagi meliputi ilmu-Nya.
(Surah Al-Baqarah : Ayat 247)

21. Tidak amanah dan memakan hak orang-orang lain dengan cara yang salah.

Surah Ali-Imran : Ayat 75 dan 76 : At-Taubah : Ayat 34)

(75) وَمِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ مَنۡ إِن تَأۡمَنۡهُ بِقِنطَارٍ يُؤَدِّهِۦۤ إِلَيۡكَ وَمِنۡهُم مَّنۡ إِن تَأۡمَنۡهُ بِدِينَارٍ لَّا يُؤَدِّهِۦۤ إِلَيۡكَ إِلَّا مَا دُمۡتَ عَلَيۡهِ قَآٮِٕمًا   ۗ   ذَٲلِكَ بِأَنَّهُمۡ قَالُواْ لَيۡسَ عَلَيۡنَا فِى ٱلۡأُمِّيِّـۧنَ سَبِيلٌ وَيَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ ٱلۡكَذِبَ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ

Dan di antara Ahli Kitab, ada orang yang kalau engkau amanahkan dia menyimpan sejumlah besar harta sekali pun, ia akan mengembalikannya (dengan sempurna) kepada mu, dan ada pula di antara mereka yang kalau engkau amanahkan menyimpan sedinar pun, ia tidak akan mengembalikannya kepada mu kecuali kalau engkau selalu menuntutnya. Yang demikian itu ialah kerana mereka mengatakan : "Tidak ada jalannya kami menanggung dosa mengenai orang-orang yang Ummi dan, mereka pula selalu berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui (bahawa mereka adalah berdusta).
(Surah Ali-Imran :Ayat 75)

(76) بَلَىٰ مَنۡ أَوۡفَىٰ بِعَهۡدِهِۦ وَٱتَّقَىٰ فَإِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَّقِينَ

Bahkan (mereka berdosa memakan hak orang, kerana), sesiapa yang menyempurnakan janjinya (mengenai hak orang lain) dan bertaqwa, maka sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertaqwa.
(Surah Ali-Imran : Ayat 76)

Surah At-Taubah - Ayat 34 :

(34) يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ ڪَثِيرًا مِّنَ ٱلۡأَحۡبَارِ وَٱلرُّهۡبَانِ لَيَأۡكُلُونَ أَمۡوَٲلَ ٱلنَّاسِ بِٱلۡبَـٰطِلِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ  ۗ   وَٱلَّذِينَ يَكۡنِزُونَ ٱلذَّهَبَ وَٱلۡفِضَّةَ وَلَا يُنفِقُونَہَا فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَبَشِّرۡهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ

Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya banyak di antara pendita-pendita dan ahli-ahli agama (Yahudi dan Nasrani) memakan harta orang ramai dengan cara yang salah, dan mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah (agama Islam). Dan (ingatlah) orang-orang yang menyimpan emas dan perak serta tidak membelanjakannya pada jalan Allah, maka khabarkanlah kepada mereka dengan (balasan) azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
(Surah At-Taubah : Ayat 34)

22. Selalu melakukan kerosakan dan menganjurkan peperangan.

Surah Ali-Imran - Ayat 64 :

(64) قُلۡ يَـٰٓأَهۡلَ ٱلۡكِتَـٰبِ تَعَالَوۡاْ إِلَىٰ ڪَلِمَةٍ سَوَآءِۭ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكُمۡ أَلَّا نَعۡبُدَ إِلَّا ٱللَّهَ وَلَا نُشۡرِكَ بِهِۦ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعۡضُنَا بَعۡضًا أَرۡبَابًا مِّن دُونِ ٱللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوۡاْ فَقُولُواْ ٱشۡهَدُواْ بِأَنَّا مُسۡلِمُونَ

Katakanlah (wahai Muhammad) : "Wahai Ahli Kitab, marilah kepada satu Kalimah yang bersamaan antara kami dengan kamu, iaitu kita semua tidak menyembah melainkan Allah, dan kita tidak sekutukan dengan-Nya sesuatu jua pun, dan jangan pula sebahagian dari kita mengambil akan sebahagian yang lain untuk dijadikan orang-orang yang di puja dan didewa-dewakan selain dari Allah." Kemudian jika mereka (Ahli Kitab itu) barpaling (enggan menerimanya) maka katakanlah kepada mereka : "Saksikanlah kamu bahawa sesungguhnya kami adalah orang-orang Islam."
(Surah Ali-Imran : Ayat 64)

Wallahu'alam...

Tiada ulasan: